Cerpen "Misteri Dibalik Kematian Inaq"
Misteri Dibalik Kematian Inaq Ditulis Oleh : Ema Septiani Sumber gambar: ccnindonesia.com Suara tabuh gemelan yang menggema memecah sudut-sudut ruang beranda rumah sudah tidak asing lagi di pendengaran ketika amaq (panggilan ayah untuk bahasa daerah suku Sasak) dengan mahirnya memainkan alat musik. Amaq adalah tokoh penggiat adat. Setiap minggu sahabat dan tokoh pemuda-pemudi penggiat adat selalu menyempatkan diri untuk mengkaji budaya bersama, sehingga tidak heran jika aku sudah cukup dikenal sebagai salah satu anak beliau yang selalu membersamai dalam diskusi rutin setiap minggu dibandingkan dengan dua saudaraku. Itulah alasan mengapa aku selalu disanjung-sanjung sebagai anak yang paling cinta budaya di depan mereka. Entah apa yang membuat kedua saudaraku tidak tertarik dengan pembahasan budaya, padahal bagiku budaya adalah bagian yang tidak lepas dari identitas diri pribadi. Berdiskusi bagiku adalah sesuatu yang wajib dilakukan, layaknya seperti makanan yang mengisi rongga-